Untuk ayah dan ibuku, sabarlah sedikit, anakmu sedang berjuang sendiri membuka kembali hati yang tak pernah terpikirkan bahwa akhirnya akan tersakiti oleh diri sendiri. Ayah ibu, jika aku tau begini kisahku, aku lebih menginginkan menjadi anak kecilmu lagi. Ayah ibu, aku tau tak seharusnya aku menggalaukan sesuatu secara berlebihan, itulah konsekuensi nya karna aku telah mencintai seseorang sebelum saatnya. Sejujurnya aku tak tau bagaimana aku harus menjalani hidup jika kelak aku bersama orang yang tak ku kenal sebelumnya. Aku takut aku benar benar akan melewati proses taaruf yg pelik. Sampai detik ini belum terpikir olehku gambaran taaruf yg aku takutkan selama ini. Harapku menikah dengan seseorang yg sudah ku kenal sepertinya sirna ibu, apakah engkau juga dulu begitu? Ataukah kau bisa meraih cintamu? 3 tahun sudah aku menyertainya dalam doa doaku, 3 tahun sudah aku meneteskan air mata harapku Mimpi mimpi yang pernah aku rajut sejak dulu harus ku ...